KEGIATAN FIELD TRIP
PERHIMPUNAN AHLI PERTAMBANGAN INDONESIA
(PERHAPI)
UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
Gambar 1.1 Kapal Keruk 21 SINGKEP 1
. Dalam program kerja di tahun 2023, dibawah naungan Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM),.HIMATA SC PERHAPI UBB membuat kegiatan Field Trip yang dilakukan pada tanggal 17 Mei 2023.dengan bertemakan "Goes to Mining Indrustry". Tema yang di ambil merupakan agenda yang diadakan di Bangka Belitung untuk mahasiswa aktif Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Bangka Belitung ke perusahaan tambang khususnya pertambangan timah. Kegiatan Field Trip ini difokuskan pada komoditas mineral timah yang dilaksanakan di Unit Penambangan Laut Bangka (UPLB) di dermaga Teluk Uber PT. TIMAH Tbk. Field Trip merupakan faktor penting dalam memperkenalkan dunia kerja bagi mahasiswa dan meningkatkan profitabilitas sebuah perusahaan.
Pelaksanan kali ini dilakukan di kapal keruk 21
Singkep 1, sedikit mengenai kapal keruk 21 singkep 1, Kapal
Keruk atau disebut dengan Dredger merupakan salah satu jenis kapal yang
memiliki desain khusus dan mempunyai peralatan khusus. Digunakan untuk
pengerukan di sungai, laut dangkal dan danau. Kapal Keruk digunakan untuk
memenuhi keperluan baik yang berasal dari pelabuhan, Offshore, industri lepas
pantai dan alur pelayaran. Kapal ini berfungsi layaknya excavator dan juga
buldoser yang ada di darat.
Sebagai mahasiswa yang membutuhkan wawasan mendalam dan praktis dari profesional atau praktisi tambang demi menambah ilmu yang akan dapat menunjang karir di masa depan. Maka dari itu, Departemen Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa dan Student Chapter Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia UBB berkolaborasi mengadakan Field Trip ini, agar dapat mempelajari lebih dalam terkait dunia pertambangan khusunya tambang Timah. Dengan kunjungan ke perusahaan yang berkecimpung di dunia pertambangan
Kegiatan ini merupakan sarana peserta untuk mengekspresikan diri dalam berkomunikasi, berinteraksi, beradaptasi sosial dengan lingkungan yang dimasukinya dan diharapkan pula kegiatan ini mampu membentuk pola pikir yang kritis serta inovatif. Kondisi ini timbul setelah mahasiswa membandingkan dengan situasi dan kondisi dimana mereka tinggal.